ANDA PECINTA PELAJARAN BAHASA INGGRIS? BAGI-BAGI PENGALANMU
Deskripsi Artikel: BILA ANDA SALAH SEORANG PENGGEMAR BAHASA INGGRIS SAYA MENGAJAK ANDA UNTUK BERBAGI-BAGI PENGALAMAN, PENGETAHUAN ATAU APA SAJA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAJARAN BAHASA INGGRIS. SEGERA KUNJUNGI BLOG INI rendi-zone.blogspot.com DAN POSTINGKAN PENGALAMANMU GRATIS TANPA DAFTA LANGSUNG TAYANG. MELALUI FORM KIRIM ARTIKEL YANG TERSEDIA MUDAH-MUDAHAN BERMANFAAT UNTUK SEMUANYA.

Jumat, Mei 29, 2009

Bahasa Inggris Harusnya Diberikan Sejak SD

Jumat, 21 Mei 2004 Pontianak Post

Singkawang,- Kalangan praktisi pendidikan di Kota Singkawang mendukung penuh upaya Diknas Kota Singkawang untuk peningkatan kualitas Bahasa Inggris pada sekolah lanjutan atas. Namun alangkah lebih baik lagi, pelajaran Bahasa Inggris diberikan kepada siswa sejak Sekolah Dasar (SD). Seorang guru SD, M Agus AMa menyampaikan itu kepada Pontianak Post, kemarin. Menurut dia, bahasa Inggris perlu diberikan kepada usia sejak dini karena penguasaan bahasa itu sangat penting artinya. Bahasa Inggris tak hanya sekadar untuk percakapan tapi juga kerap digunakan dalam perkembangan ilmu dan teknologi. "Saya mengharapkan, pelajaran bahasa Inggris ini sudah diberkan pada siswa Kelas III atau IV SD sebagaimana diwacanakan adis Diknas Kota Singkawang beberapa waktu lalu di harian ini," tutur Agus yang juga mahasiswa S1 FKIP Untan ini kemarin.

Bahkan bila perlu lanjutnya, pemberian pelajaran bahsa Inggris dapat dimulai di kelas rendah. Yaitu Kelas I dan II dengan porsi materi yang sesederhana mungkin. Mengapa demikian ? Karena pada masa usia tersebut, anak-anak mudah dalam mengingat sesuatu dan mudah membentuk pengucapannya (pelafalannya). Apalagi mengajarkan bahasa sejak usia dini sehingga berkesan berimplikasi positif pada proses penguasaan selanjutnya. Hal tersebut kata Agus, akan sangat memungkinkan terwujud jika didalam pembelajaran guru menyampaikannya dengan menarik, multi metode menyenangkan (enjoy) dan melibatkan peserta didik secara optimal. Ia lalu menyarankan, materi pembelajaran bahasa Inggris di tingkat dasar hendaklah berisi hal-hal mendasar dan praktis di sekitar kehidupan anak. Dia yakin dengan praktis itu akan mengalami peningkatan seiring dengan usia dan kelasnya. Karena prinsipnya hal itu mengacu dan sesuai dengan kurikulum pendidikan Bahasa Inggris untuk SD secara nasional. "Adapun untuk efektifnya, penerapan pembelajaran bahasa Inggris di SD hendaklah memanfaatkan jam muatan lokal (Mulok) yang cukup banyak diterapkan di sekolah-sekolah. Misalnya dengan mengambil dua atau tiga jam per mingggu untuk tiap kelas," sarannya lagi.

Agus optimis, bila hal tersebt sudah dilaksanakan apalagi dikelola dengan baik, Insya Allah ke depan mata pelajaran bahasa Inggris bukan merupakan momok lagi bagi siswa-siswa kita.

Sekaligus dapat meningkatkan kualitas bahasa Inggris itu sendiri. Bukankah hal tersebut tepat? Mengingat program pemerintah setempat akan menjadikan Singkawang sebagai Kota Pariwisata dan Pendidikan. "Lagi-lagi kepada gurulah tugas tersebut dibebankan yang tentunya semua itu untuk mendukung Singkawang berkualitas," tambahnya. (vie)

Perlu Formula Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris

Kontribusi dari Machhendra Setyo Atmaja.

http://www.muhammadiyah.or.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=727, Rabu, 14 November 2007

Yogyakarta- Perlu dicari formula-formula yang tepat agar proses pembelajaran dalam bahasa inggris bukan menjadi momok yang menakutkan bagi mahasiswa, namun justru menjadi hal yang menarik, demikian disampaikan Sri Sundari, panitia woskshop “Improving the English Teaching and Learning Proses” di Kampus Terpadu
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Rabu (14/11/2007).
Yogyakarta- Perlu dicari formula-formula yang tepat agar proses pembelajaran dalam bahasa inggris bukan menjadi momok yang menakutkan bagi mahasiswa, namun justru menjadi hal yang menarik, demikian disampaikan Sri Sundari, panitia woskshop “Improving the English Teaching and Learning Proses” di Kampus Terpadu Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Rabu (14/11/2007). Menurut Sundari, penggunaan bahasa inggris sebagai pengantar dalam perkuliahan saat ini sudah bukan menjadi hal yang asing. Bahasa inggris sebagai bahasa Internasional sudah sepatutnya dipakai pada berbagai perkuliahan, hal ini berkaitan dengan persaingan kerja yang semakin ketat dengan bahasa inggris menjadi salah satu syarat utama dalam merekut tenaga kerja bagi hampir semua perusahaan.
Pengajaran bahasa inggris harus selalu ditingkatkan, bukan hanya pada mahasiswanya tetapi juga pada dosennya, sehingga pembelajaran yang dilakukan bisa berjalan dengan lancar. Pada kesempatan tersebut Sudarsi, yang juga menjabat sebagai asissten I Direktur Technological and Professional Skills Development Project TPSDP UMY, menambahkan bahwa workshop peningkatan penggunaan bahasa Inggris dalam proses belajar mengajar ini,
dimaksudkan untuk mendapatkan formula yang tepat dalam proses pembelajaran dengan menggunakan bahasa Inggris
terutama di Fakultas Teknik. Pembelajaran bahasa Inggris bagi mahasiswa diharapkan bukan hanya dilakukan di pusat pelatihan bahasa saja, tetapi juga sudah diterapkan di program studi masing-masing. ”Selain itu, acara ini juga dimaksudkan untuk mencari cara mengenai bagaimana mensinergikan kerjasama yang baik antara fakultas dengan Pusat Pelatihan Bahasa”ujarnya. Kegiatan ini, ungkap Sudarsi merupakan langkah awal bagi beberapa program studi yang berencana untuk membuka kelas-kelas Internasional di UMY. Workshop yang diselenggarakan oleh program Technological and Professional Skills Development Sector (TPSDP) UMY ini diikuti oleh seluruh dosen fakultas teknik dan juga beberapa pengajar dari Pusat Pelatihan Bahasa (PPB) UMY. Kegiatan ini menghadirkan Mr. Kess Vermey

Bahasa Inggris Bukan Momok Mahasiswa

Purwokerto, Kompas  (Updated: Jumat, 14 April 2006, 17:58 WIB)

Pandangan Bahasa Inggris menjadi momok bagi mahasiswa, patah saat mengikuti Inter Faculty Debating Championship Student English Forum Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Jawa Tengah, yang berakhir Sabtu (15/4). Debat mahasiswa Unsoed itu digelar sejak Selasa lalu.

Ratusan mahasiswa dari 15 Fakultas di Unsoed mengikuti lomba debat berbahasa Inggris yang bertema konstektual, seperti Rancangan Undang-undang (RUU) tentang Pornografi dan Pornoaksi, kebijakan impor beras, kepemimpinan perempuan di Jepang, hingga sertifikasi guru. Lomba dalam rangka ulang tahun Student English Forum (SEF) Unsoed yang ke-27 itu diikuti 23 grup.

Tingginya minat peserta menunjukkan, bagi sebagian mahasiswa Bahasa Inggris bukan momok. Bagi mereka memahami teks, serta menulis dan berbicara dalam bahasa Inggris itu mudah dipelajari. (WSI)

Bahasa Inggris Bukan Lagi Momok

Bahasa Inggris Bukan Lagi Momok
Senin, 27 Oktober 2008 02:19:40 - oleh : redaksi Koran Pendidikan


Dengan Menyanyi dan Pidato
BATU – Banyak yang mengatakan jika Bahasa Inggris adalah momok. Bukan hanya untuk siswa SMP, tapi juga untuk siswa SMA, terlebih lagi untuk siswa di sekolah dasar. Tetapi, jika mengerti celah-celah untuk menjadikan pembelajaran Bahasa Inggris menjadi lebih menarik, tentu saja siswa SD akan lebih tertarik untuk belajar bahasa internasional ini.
Pembelajaran itu bisa dilakukan dengan menyisipkan kegiatan bernyanyi ataupun pidato di saat siswa sedang belajar Bahasa Inggris di kelas. Demikian dikatakan oleh Patras Amd, pengajar Bahasa Inggris SD Curah Takir 6, Tempurrejo, Jember di sela istirahat kegiatan “Workshop Pengembangan Muatan Lokal Bahasa Inggris bagi Guru SD Tingkat Propinsi” di Hotel Victory selama dua hari sejak Jumat (24/10) kemarin.
Acara yang diselenggarakan oleh sie TK dan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Jatim ini menghadirkan pemateri dari British Council dan fasilitator Dinas P dan K Jatim dan diikuti oleh 200 peserta dari guru-guru SD se Jatim. Acara ini bertujuan agar guru-guru bisa menerapkan pembelajaran Bahasa Inggris di SD dengan baik dan inovatif.
”Menurut saya, kegiatan ini bagus, kita jadi bisa tahu permasalahan pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah sekaligus mencari solusinya,” kata Patras..dik-KP

Kamis, Mei 28, 2009

BAHASA INGGRIS BUKAN MOMOK

Rekan-rekan semua,

Kita semua warga Indonesia sadar bahwa penguasaan Bahasa Inggris sampai saat ini masih sangat penting terlebih-lebih di era globalisasi sekarang ini. Namun kesadaran itu masih belum diimbangi dengan upaya-upaya serius untuk menguasainya. Bagi banyak orang di kalangan mahasiswa belajar bahasa Inggris masih dianggap sebagai pemeuhan syarat akademis sehingga sering terkesan asal lulus. Padahal sebenarnya maksud pemerintah adalah agar semua orang Indonesia dapat lebih mengikuti perkembangan dunia dimana bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi internasional. Oleh karena itu mustinya pelajaran bahasa Inggris tidak perlu dijadikan momok, yang harus ditakuti. Justru kesulitan-kesulitan di dalam mempelajarinya menjadi tantangan. Bukankah pendaki gunung Himalaya menyukai petualangannya meskipun nyawa taruhannya? Jadi, untuk menguasai bahasa asing seperti bahasa Inggris diperlukan suatu kemauan keras untuk belajar. Ya, intinya adalah kemauan keras atau motivasi, sehingga betapapun sulitnya, itu menjadi tantangan yang harus dihadapi bukan untuk dihindari. Belajar bahasa asing sama halnya kita beradaptasi dengan pola aturan yang berbeda dengan bahasa kita baik secara gramatikal maupun sosial. Tidak perlu takut sarana dan media sangat luas tersedia untuk dapat belajar bahasa Inggris, termasuk media belajar bahasa Inggris secara online Di Blog Rendi's Zone inilah anda bisa belajar bahasa Inggris melalui media internet, alias secara online. Asyiknya, di samping belajar bahasa Inggris, di situs iii anda bisa mengiklankan atau mempromosikan produk-produk anda, he.he.he.he... Salam sukses untuk kita semua. (Rendi)